Listrik Padam terdiri dari padam yang direncanakan dan padam yang tidak
direncanakan. Pada padam yang direncanakan, diperlukan untuk pekerjaan
pemeliharaan, perluasan atau rehabilitasi instalasi ketenagalistrikan. Sedangkan
padam yang tidak direncanakan, diakibatkan oleh adanya gangguan.
Daerah Tangkil dilistriki
dari SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) Penyulang Klayan (KLYN). Pada hari Senin, 25 Mei 2015, di siang hari
sekitar jam 12, terjadi padam listrik karena ada gangguan. Jaringan SUTM nya tertimpa
pohon. Di Desa Buyut ada orang menebang
pohon, kemudian pohon tersebut menimpa jaringan SUTM. Dengan adanya pohon
yang menimpa SUTM, maka terjadi padam
listrik yang tidak direncanakan, termasuk daerah Tangkil dan sekitarnya,
yang mengalami padam.
Menebang pohon dekat dengan jaringan listrik, merupakan hal yang
membahayakan. Karena selain pohonnya menimpa jaringan listrik yang menyebabkan
listrik padam, juga dapat membahayakan jiwa manusia.
Sebaiknya untuk keperluan penebangan pohon yang dekat jaringan
listrik segera hubungi PLN, agar mendapatkan petunjuk teknik penebangan yang
aman dan tidak menimpa jaringan listrik.
Demikian pula padam listrik, yang terjadi pada pada hari Selasa 26 Mei 2015. Hal ini karena adanya kegiatan pemeliharaan di Gardu Induk
(GI) Cangkring, yang terletak di perempatan Gunung Sari Cirebon.
Dengan adanya pemeliharaan di GI Cangkring, maka Penyulang Klayan
(KLYN) dan Penyulang Kapetakan (KPTN), perlu
dilakukan pemadaman dalam waktu sebentar. Yaitu padam pada saat melepas
sambungan (Jumper) di tiang pertama GI Cangkring.
Setelah sambungan terlepas kemudian di nyalakan kembali dengan cara
manuver dari penyulang lain yaitu dari Penyulang Kedokan (KDKN) GI Jatibarang. Demikian
pula setelah pemeliharaan selesai posisi dikembalikan seperti semula, dan
listrik padam lagi pada saat manuver.
Kegiatan manuver atau pengisian penyulang yang satu dari penyulang
yang lain, dirasakan padam listrik beberapa kali. Termasuk daerah Tangkil dan
sekitarnya yang merasakan padam listrik berkali-kali, pada hari itu.
Dalam hal ini PLN Area Cirebon mohon maaf yang sebesar-besarnya,
karena teknologi yang digunakan masih sesederhana itu. Perlu pemadaman listrik
berulang-ulang pada saat manuver. Mudah-mudahan di kemudian hari PLN
mendapatkan perhatian investasi yang lebih baik, sehingga teknologinya menjadi
lebih canggih. (yip).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar