Selasa, 07 Juni 2016

LISTRIK PINTAR



Listrik pintar adalah sebuah produk layanan PLN kepada konsumennya, dengan menggunakan kWh meter pra bayar.
Kalau konsumen listrik regular
membayar rekening listrik setelah pemakaian, tetapi kalau listrik pintar membayar listrik sebelum pemakaian oleh konsumen. Yaitu dengan membeli token listrik yang di isikan ke kWh meter.
Tidak seperti konsumen regular yang setiap bulannya dikenakan biaya beban atau rekening minimum. Untuk listrik pintar tidak mengenal istilah itu. Sekali membeli token sampai kapanpun tidak ada batas kadaluwarsa(Expired), sampai habis saldonya.
Kelebihan lain dari listrik pintar ialah dapat membeli token listrik kapan saja melalui PPOB, ATM atau internet banking. Konsumen listrik regular hanya dapat membayar rekening listrik sebulan sekali, pada saat tagihan listrik sudah ada, dan batas akhir pembayaran yaitu tanggal 20 setiap bulannya.
Listrik pintar merupakan solusi pintar bagi konsumen, karena dapat membudayakan hemat listrik.  Dengan terus mengontrol sisa saldo pada kWh meter. Konsumen dapat mengatur penggunaan listriknya. Kalau konsumen regular terkadang pemakaian listriknya “kebablasan” karena tidak tahu sudah seberapa besar tagihan listriknya nanti pada saat bayar listrik. Listrik pintar juga merupakan solusi pintar bagi PLN, karena dapat menghemat biaya petugas pencatat meter.
Bagi konsumen listrik pintar, setiap bulannya tidak akan pernah dikunjungi oleh petugas yang mencatat meter pemakaian listrik. Sehingga privasi dari konsumen listrik pintar lebih terjamin.
Biaya pasang baru listrik pintar, sudah dikenakan biaya token perdana, untuk mengisi token awal listriknya. Konsumen listrik pintar sudah dapat menggunakan listriknya dengan token perdana tersebut.
Listrik pintar juga merupakan solusi yang efisien dan hemat waktu. Dan tidak menutup kemungkinan terus dikembangkan listrik pintar yang terintegrasi dengan internet, sehingga mulai cek saldo, pengisian token dapat dilakukan melalui internet, tanpa mengunjungi letak kWh meternya.
Bagi konsumen listrik yang masih regular, dapat beralih kepada listrik pintar dengan melakukan migrasi. Dan sisa Uang Jaminan Langganan (UJL) dapat dikompensasikan dalam bentuk token listrik.  (yip).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar